Senin, 29 November 2010

Etika Bisnis Secara Lebih Luas

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

* Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
* Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
* Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.

Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :

* Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
* Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
* Melindungi prinsip kebebasan berniaga
* Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.

Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.

Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :

* Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
* Memperkuat sistem pengawasan
* Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.

Sumber : http://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.htm

Tanggung Jawab Perusahaan

Tanggung jawab perusahaan / CSR semakin populer dan marak diterapkan di perusahaan-perusahaan. CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya meningkatkan keuntungan perusahaan secara financial, tetapi secara sosial ekonomi. Bahkan sering diidentikkan sebagai corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan corporate development.

Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate philanthropy bermotif kemanusiaan dan corporate community relations bernapaskan tebar pesona, community development lebih bernuansa pemberdayaan. CSR yang baik (good CSR) memadukan empat prinsip good corporate governance, yakni fairness, transparency, accountability, dan responsibility, secara harmonis. Ada perbedaan mendasar di antara keempat prinsip tersebut (Supomo, 2004). Tiga prinsip pertama cenderung bersifat shareholders-driven karena lebih memerhatikan kepentingan pemegang saham perusahaan. Sementara itu, prinsip responsibility lebih mencerminkan stakeholders-driven karena lebih mengutamakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders perusahaan bisa mencakup karyawan beserta keluarganya, pelanggan, pemasok, komunitas setempat, dan masyarakat luas, termasuk pemerintah selaku regulator.

Namun demikian, prinsip good corporate governance jangan diartikan secara sempit. Artinya, tidak sekadar mengedepankan kredo beneficience (do good principle), melainkan pula nonmaleficience (do no-harm principle) (Nugroho, 2006). Perusahaan yang hanya mengedepankan benificience cenderung merasa telah melakukan CSR dengan baik.

Sumber : http://www.tekmira.esdm.go.id/currentissues/?p=303

Jumat, 22 Oktober 2010

Nike Dinilai Langgar Etika Bisnis

Produsen sepatu ojahraga Nike memutuskan kontrak kerja dengan PT Hardaya Aneka Shoes Industri (HASI) DAN PT Naga Sakti Parama Shoes Industri (NASA). Padahal HASI dan NASA telah bekerja sama dengan Nike lebih dari 20 tahun. Kehadiran Nike sendiri di Tanah Air atas undangan PT Central Cipta Murdaya (CCM).

Dirut CCM Hartati Murdaya Poo mengatakan, perseroan tidak bisa menerima keputusan secara sepihak ini. Nike beralasan produk HASI dan NASA tidak memenuhi Standart Internasional seperti yang dipersyaratkan Nike. Jadi alasan inilah yang tidak dapat diterima HASI dan NASA, apalagi Nasa berada diurutan tiga terbaik dari semua mitra Nike yang ada di dunia.

Nike saat ini memiliki 34 mitra bisnis global dan 7 diantaranya dari Indonesia. Lima perusahaan lainnya yaitu Perusahaan Modal Asing (PMA) asal Taiwan dan Korea Selatan, yakni Adis, Feng Tay, Pou Chen, Pratma, dan KMK.


Sumber : http://www.suarapembaruan.com/News/2007/07/03/Ekonomi/eko.htm



Komentar saya :
Memang Nike melanggar etika bisnis kalau memutuskan kontrak kerja secara sepihak. Jika memang NASA dan HASI tidak memenuhi persyaratan kualitas Internasional, perlu diadakannya pengecekan dari pihak luar (selain Nike, NASA dan HASI) karena jika memang NASA dan HASI tidak memenuhi kualitas produk Internasional, maka Nike berhak menuntut NASA dan HASI. Jikalau tidak terbukti, maka pihak Nike lah yang berbohong, NASA dan HASI pun berhak menuntut. Tetapi jika masalahnya satu perusahaan yang melanggar kontrak kerja sepihak, ini memang terbukti salah.

Jumat, 15 Oktober 2010

BISNIS ONLINE

Bisnis Online

Ialah Jual beli barang-barang melalui internet bertujuan untuk menghasilkan laba.

Mengapa internet?
Karena di era globalisasi saat ini, internet lah yang paling gencar digunakan seluruh dunia. Di mana seluruh dunia dapat melihat foto / gambar dagangan yang diperjual belikan. Barang-barang yang diperjual belikan tidak semuanya sama persis sesuai perkiraan, karena internet berbeda dengan dagangan yang di perjual belikan secara langsung. Secara langsung pedagang yang menjual belikan barangnya langsung kepada konsumen, dan konsumen pun dapat melihat, memegang barang tersebut. Berbeda dengan bisnis online, karena internet hanya dunia maya, di mana barang-barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat atau disentuh secara langsung. Keuntngan dari bisnis ini ialah, tidak perlu jauh jauh untuk mencarinya. Cukup dengan menggunakan internet, dimana pun konsumen atau pedagang berada bisa melakukan jual beli.

Bisnis online juga tidak semuanya baik yang menjualnya, karena sering juga terjadinya kebohongan. Kebohongan biasanya dilakukan setelah konsumen mentransfer uang kepada penjual, tapi penjual tidak mengirimkan barang yang di jualkan kepada konsumennya. Ini berarti si penjual menipu. Jadi tidak masalah kita melakukan bisnis online, tetapi harus hati –hati sebagai konsumen. Cari informasi yang sebanyak-banyaknya tentang si penjual. Oke.

BISNIS

Pengertian Bisnis

Bisnis berasal dari Business – Busy – Sibuk
“ Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan”.
Menurut Machfoedz, bisnis adalah badan usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Tujuan Bisnis adalah setiap bisnis atau perusahaan yang berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Sedangkan tujuan dari perusahaan yaitu membuat produk atau jasa untuk mendapatkan laba.

Aspek-Aspek Bisnis :
1. Kegiatan individu dan kelompok
2. Penciptaan nilai
3. Penciptaan barang dan jasa
4. Keuntungan melalui transaksi

Elemen-Elemen Bisnis :
1. Modal
2. Bahan-Bahan (Faktor produksi)
3. Sumber Daya Manusia
4. Keterampilan Manajemet

Sumber :
Tri_s.staff.gunadarma.ac.id/…/files/pengertian+dan+fungsi+bisnis
www.slideshare.net/djhony/beberapa.definisi-bisnis-menurur-para-ahli

Jumat, 01 Oktober 2010

Etika Bisnis

ETIKA BISNIS

Etika Bisnis adalah

pelajaran tentang moral atau etkia yang benar, tentang bagaimana perusahaan mengambil tindakkan agar maksud dan tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai.

Prinsip - Prinsip Etika Bisnis

1. Prinsip otonomi
yaitu perusahaan bebas dalam memilih bidang apa yang ingin dipilihnya dan dikuasainya.

2. Prinsip Kejujuran
Kejujuran sangat penting dalam hidup, maka dari itu untuk membuat perusahaan yang sukses, baik pihak internal perusahaan maupun eksternal perusahaan harus jujur dalam bertindak.

3. Prinsip Keadilan
Perusahaan harus bertindak adil kepada pihak - pihak yang berhubungan dengan perusahaan. agar terjalin rasa puas, dengan begitu semangat pekerja pun akan meningkat untuk bekerja.

Jadi bila semua prinsip di jalankan dengan baik, maka akan tercapai tujuan yang akan perusahaan harapkan.

Jumat, 18 Juni 2010

PROPOSAL

PROPOSAL
Pengertian dari proposal adalah rencana kerja yang di susun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal

Persiapan sedari awal sesuatu yang mutlak di perlukan. Idealnya di perlukan beberapa bulan di siapkan karena persiapannya untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal.

Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.

Sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Jenis Jenis Proposal:
1. Proposal berbentuk formal
2. Proposal berbentuk semi formal
3. Proposal berbentuk non formal


Contoh Proposal Penelitian

Topik :Sistem informasi Gereja
Judul : Sistem Informasi Manajemen Jemaat dan Keuangan Gereja Kristen Indonesia
Latar Belakang : Gereja sebagai lembaga non-profit memiliki kegiatan manajemen, baik yang
berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga kegiatan. Jumlah dan perubahan data yang berlangsung secara rutin atau tak tentu memerlukan pengelolaan.

Kegiatan manajemen di gereja pada umumnya meliputi:

- pendataan jemaat yang merekam informasi tentang anggota keluarga, atestasi, babtis, pernikahan, kematian, status dalam jemaat, kegiatan dan peran sertanya dalam pelayanan.
- keuangan yang merekam jumlah dan jenis persembahan rutin, keluar masuk dana atau donasi untuk berbagai keperluan. Kontrol terhadap anggaran untuk keperluan kegiatan atau program gereja, kebutuhan rutin.
- Kegiatan jemaat dan kepengurusan yang merekam personil dalam komisi/kepengurusan/bidang, jadwal kegiatan, transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan gereja misalnya menerima sumbangan barang untuk kegiatan tertentu
- Manajemen personalia karyawan kantor gereja, penggajian, karyawan tidak tetap(part-timer) dan sebagainya.

Kegiatan manajemen diatas menghasilkan dan memerlukan dukungan data dan informasi yang tidak sedikit jumlah dan ragamnya. Untuk itu penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak komputer diperlukan.

Perumusan Masalah

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. bagaimana sistem informasi yang dibangun dapat menjawab kebutuhan informasi yang berkenaan dengan pendataan jemaat, pengelolaan keuangan dan kegiatan jemaat?
2. bagaimana sistem informasi jemaat ini menyajikan laporan statistik yang berkenaan dengan pertumbuhan jemaat, dan keuangan?

Batasan Masalah
1. Sistem informasi dibangun berdasarkan pengelolaan jemaat dan manajemen Gereja Kristen Indonesia
2. Sistem informasi tidak mengelola informasi kepegawaian kantor gereja

Tujuan Penelitian
1. membangun sistem informasi yang dapat diimplementasikan di Gereja Kristen Indonesia yang memiliki aturan dan manajemen yang serupa
2. membangun sistem informasi yang dapat digunakan oleh Gereja Kristen Indonesia dengan mempertimbangkan kemampuan lembaga dan sumber daya manusianya

Landasan Teori

1. Aturan manajemen Gereja Kristen Indonesia
GKI menganut sistem kemajelisan yang menempatkan majelis adalah pengurus tertinggi dari suatu gereja GKI. Pendeta merupakan salah satu anggotanya.
Bidang pelayanan dibagi menjadi 4 bidang: Bidang Pengajaran, Bidang Pembinaan, Bidang Kesejahteraan dan Pelayanan dan Bidang Pengelolaan gereja.

2. Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan:
semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber.
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Spesifikasi Sistem :
Sistem informasi yang dibangun akan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Spesifikasi perangkat lunak
- bahasa pemrograman :
- tools :
- sistem operasi
2. Spesifikasi perangkat keras
- Kapasitas memory (harddisk) 20 gbyte
- RAM 256MB
- Processor Pentium 4
- Monitor 14 inch
- dsb
3. Spesifikasi aplikasi (sistem informasi)
- mampu menyajikan laporan statistik jemaat, statistik keuangan
- menyajikan fasilitas pencarian terhadap informasi jemaat, kegiatan, anggaran

Daftar Pustaka :
Armstrong, Nancy S, “Congregational software”. Christian Century, 7 Feb
2001, Vol. 118, No 5, Hal 22. Academic Search Premier. Database On-line.EBSCO.
Armstrong, Nancy S, Spiegel, Aaron R dan Wimmer, John R. “Computer savvy
“. Christian Century, 7 Feb 2001, Vol. 118 No. 5, Hal 20. Academic Search Premier. Database On-line. EBSCO.

SUMBER :
http://chandil.wordpress.com/2007/05/02/definisi-proposal/
http://www.forumskripsi.com/2010/02/tahap-tahap-persiapan-dalam-menyusun.html
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_07.html
http://www.google.com/#hl=en&source=hp&q=contoh+proposal+penelitian&aq=0&aqi=g10&aql=&oq=contoh+proposal+pene&gs_rfai=&fp=f6f642595e92e50c

Selasa, 06 April 2010

CARA MENGENAL MEMBUAT TULISAN ILMIAH

Cara Mengenal Membuat Tulisan Ilmiah :

(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.

(2) tahap inkubasi
adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.

(3) tahap iluminasi
adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu.

(4) tahap verifikasi/evaluasi
apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Data Penelitian

Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion - FGD) dan penyebaran kuesioner.

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua).

Darimana kita akan memulai penelitian kita? Kita semua dapat memulai penelitian dengan cara yang sangat sederhana. Penelitian umumnya diawali dari penemuan suatu masalah. Tetapi tidak mutlak harus ada masalah. Penelitian dapat merupakan lanjutan atau pengembangan, bahkan penyempurnaan dari penelitian yang ada terlebih dahulu. Penelitian juga dapat dimulai dari keinginan si peneliti untuk membuktikan teori atau hipotesis yang diajukan pada penelitian sebelumnya dengan cara sama atau berbeda.

SUMBER :
http://irsyad82.multiply.com/journal/item/24
digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-7986-3104207708-kesimpulan.pdf
http://sambodo.multiply.com/journal/item/2/Apa_itu_Meneliti_dan_Penelitian_

METODE ILMIAH

Metode ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali.

METODE ILMIAH: didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, diantaranya :

•Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia
•Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera
•Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.

Sifat Metode Ilmiah :

•Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
•Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
•Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)

Langkah Langkah Metde Ilmiah :

1.Perumusan Masalah
Pertanyaan mengenai obyek empiris yang jelas batas – batasnya serta dapat diidentifikasi faktor faktor yang terkait di dalamnya.
2.Penyusunan Kerangka berpikir dalam pengujian hipotesis
Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengkait konstelasi permasalahan.
3.Perumusan Hipotesis
Dugaan jawaban sementara pertanyaan yang di ajukan yang merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
4.Pengujian Hipotesis
Pengumpulan fakta – fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5.Penarikan Kesimpulan
Penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima.

SUMBER :
wikipedia
http://repository.ui.ac.id
http://www.slideshare.net/dkarhita/langkah-langkah-metode-ilmiah

Selasa, 23 Maret 2010

HAKIKAT KARYA ILMIAH

Hakikat dan Karakteristik Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.

Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.


Jenis Karya Ilmiah

1. Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi

2. Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama

3. Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, feuture, reportase

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

1. Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ) fakta sesuai dengan yang diteliti

2. Bersifat metodis dan sistematis dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu
dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertib dan rapi

3. Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu



Macam-macam Karya Ilmiah
1. Artikel ilmiah: karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Artikel dapat dipilah menjadi dua (a) artikel hasil penelitian, dan (b) artikel nonpenelitian.

2. Makalah ilmiah: karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah dibedakan menjadi dua (a) makalah teknis, dan (b) makalah nonteknis

3. Laporan Penelitian: karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil penelitian

SUMBER :
http://pustaka.ut.ac.id
wordpress.com
http://mgmp1.wordpress.com

Minggu, 21 Maret 2010

ASURANSI dan PASAR MODAL

Asuransi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asuransi Dalam Undang-Undang No.2 Th 1992
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.

keuntungan Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float.

Prinsip Dasar Asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :

*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan.

*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.

*Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

Pasar Modal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pasar Modal adalah pertemuan demand dan supply dana jangka panjang yang diwujudkan dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan.
Kepala Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany.
Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.

Fungsi

Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:

• Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal.

• Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.

• Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.

• Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.

• Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional.

Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa, merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior atau akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa).

Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain. Sedangkan untuk saham preferen, merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada 3 (tiga) hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.

SUMBER : Wikipedia
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/eureka/2002/05/3/eur01.html

Minggu, 14 Maret 2010

PENALARAN INDUKTIF

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.

Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

SUMBER : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rozi information center

LETTER OF CREDIT

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Letter of credit, atau sering disingkat menjadi L/C, LC, atau LOC, adalah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).


Pelaku L/C

•Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang mengajukan aplikasi L/C.

•Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C.

•Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C.

•Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara.

•Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran.

•Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.

•Carrier adalah penyimpanan barang yang diperjualbelikan.


Tata Cara Pembayaran L/C

1. Importir meminta kepada banknya (bank devisa) untuk membuka suatu L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak sebagai opener. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk impor seperti keharusan adanya surat izin impor, maka bank melakukan kontrak valuta (KV) dengan importir dan melaksanakan pembukaan L/C atas nama importir. Bank dalam hal ini bertindak sebagai opening/issuing bank. Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satu koresponden bank di luar negeri. Koresponden bank yang bertindak sebagai perantara kedua ini disebut sebagai advising bank atau notifiying bank. Advising bank memberitahukan kepada eksportir mengenai pembukaan L/C tersebut. Eksportir yang menerima L/C disebut beneficiary.

2. Eksportir menyerahkan barang ke Carrier, sebagai gantinya Eksportir akan mendapatkan bill of lading.

3. Eksportir menyerahkan bill of lading kepada bank untuk mendapatkan pembayaran. Paying bank kemudian menyerahkan sejumlah uang setelah mereka mendapatkan bill of lading tersebut dari eksportir. Bill of lading tersebut kemudian diberikan kepada Importir.

4. Importir menyerahkan bill of lading kepada Carrier untuk ditukarkan dengan barang yang dikirimkan oleh eksportir.



- Bank dari pihak importir mengonfirmasikan dibukanya L/C oleh importir atas nama eksportir.

- Eksportir menyerahkan barang dan mendapatkan bill of lading.

- Eksportir menukarkan bill of lading dengan uang, bill of lading kemudian diteruskan oleh bank kepada importir

-Importir menukarkan bill tersebut dengan barang.


Jenis-Jenis L/C

• Revocable L/C
Adalah L/C yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh opener atau oleh issuing bank tanpa memerlukan persetujuan dari beneficiary.

• Irrevocable L/C
Irrevocable L/C adalah L/C yang tidak bisa dibatalkan selama jangka berlaku (validity) yang ditentukan dalam L/C tersebut dan opening bank tetap menjamin untuk menerima wesel-wesel yang ditarik atas L/C tersebut. Pembatalan mungkin juga dilakukan, tetapi harus atas persetujuan semua pihak yang bersangkutan dengan L/C tersebut.

• Irrevocable dan Confirmed L/C
L/C ini diangggap paling sempurna dan paling aman dari sudut penerima L/C (beneficiary) karena pembayaran atau pelunasan wesel yang ditarik atas L/C ini dijamin sepenuhnya oleh opening bank maupun oleh advising bank, bila segala syarat-syarat dipenuhi, serta tidak mudah dibatalkan karena sifatnya yang irrevocable.

• Clean Letter of Credit
Dalam L/C ini tidak dicantumkan syarat-syarat lain untuk penarikan suatu wesel. Artinya, tidak diperlukan dokumen-dokumen lainnya, bahkan pengambilan uang dari kredit yang tersedia dapat dilakukan dengan penyerahan kuitansi biasa.

• Documentary Letter of Credit
Penarikan uang atau kredit yang tersedia harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen lain sebagaimana disebut dalam syarat-syarat dari L/C.

• Documentary L/C dengan Red Clause
Jenis L/C ini, penerima L/C (beneficiary) diberi hak untuk menarik sebagian dari jumlah L/C yang tersedia dengan penyerahan kuitansi biasa atau dengan penarikan wesel tanpa memerlukan dokumen lainnya, sedangkan sisanya dilaksanakan seperti dalam hal documentary L/C. L/C ini merupakan kombinasi open L/C dengan documentary L/C.

• Revolving L/C
L/C ini memungkinkan kredit yang tersedia dipakai ulang tanpa mengadakan perubahan syarat khusus pada L/C tersebut. Misalnya, untuk jangka waktu enam bulan, kredit tersedia setiap bulannya US$ 1.200, berarti secara otomatis setiap bulan (selama enam bulan) kredit tersedia sebesar US$ 1.200, tidak peduli apakah jumlah itu dipakai atau tidak.

• Back to Back L/C
Dalam L/C ini, penerima (beneficiary) biasanya bukan pemilik barang, tetapi hanya perantara. Oleh karena itu, penerima L/C ini terpaksa meminta bantuan banknya untuk membuka L/C untuk pemilik barang-barang yang sebenarnya dengan menjaminkan L/C yang diterimanya dari luar negeri.


SUMBER : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

NILAI : 80

Minggu, 07 Maret 2010

MANAJEMEN DANA BANK

LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Taun 1998, BANK adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dahuludi daratan Eropa dikenal kegiatan perbankan, yang kemudian berkembang ke Asia Barat, Afrika, dan Amerika yang di bawa oleh bangsa Eropa. Kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang, kemudian kegiatan perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang, lalu bertambah lagi menjadi tempat peminjaman uang. Sedangkan jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan jaman.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.


ISI


Jenis Jenis Bank
Dilihat dari fungsinya
Bank Umum : Bank yang melakukan usahanya berdasarkan kegiatan konvensional.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) : Kegiatan usahanya bersifat konvensional dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BPR jauh lebih sempit di bandingkan Bank Umum.
Dilihat dari Segi Kepemilikannya
Bank milik pemerintah (Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dsb)
Bank milik swasta nasional (Bank Muamalat, Bank Danamon dsb)
Bank milik koperasi (Bank Umum Koperasi Indonesia)
Bank milik asing (Deutsche Bank, Bank of Tokyo dsb)
Bank milik campuran (Sumitomo Niaga Bank, Ing Bank dsb)
Dilihat dari Segi Statusnya
Bank devisa (Bank yang melakukan transaksinya ke luar negeri)
Bank non devisa (Bank yang melakukan transaksinya ke luar negeri, tetapi di lakukan masih dalam batas-batas negara)
Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Bank yang berdasarkan prinsip konvensional ( mayoritas bank yang berkembang di Indonesia adalah Bank yang beroriantasi pada prinsip konvensional)
Bank yang berdasarkan prinsip syariah (penentuan harga produknya berdasarkan hukum islam)



Fungsi Bank

Financial Intermediary :
b. Menghimpun Dana Masyarakat (to receive deposits)
b. Memberikan Kredit (to make loans)
Laporan Keuangan
Use Of fund Source Of fund
Cash Demand deposite
BI current account Saving deposite
Earning asset :
Bank deposite Time deposite
Secuities
Placement
Loan
Fixed asset Equity

Dana Bank
• Dana Bank atau Loanable Fund adalah sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancar yang dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasionalnya.
• Ada Conflict of Interest (Masalah Likuiditas vs Rentabilitas).

Sumber Sumber Dana Bank
• Dana dari Modal Sendiri (Dana Pihak ke-I)
Contoh : modal yang disetor,cadangan-cadangan, laba yang ditahan.
• Dana Pinjaman dari Pihak Luar (Dana Pihak Ke-II)
Contoh : Pinjaman dari bank lain, pinjaman dari bank sentral, dsb.
• Dana Dari Masyarakat (dana dari Pihak ke-III)
Contoh : Giro, Deposite, Tabungan.

Tujuan Alokasi Dana
• Mencapai Tingkat Profitabilitas yang cukup.
• Menjaga posisi Likuiditas, untukmempertahankan kepercayaan masyarakat.


Alokasi Dana
• Non Earning Assets (Aktiva yang tidak produktif)
Primary Reserve
Aktiva tetap
Investasi
• Earning Assets (Aktiva Produktif)
Secondary Reserve
Kredit
Investasi Jangka Panjang

Faktor Penentu Kebetuhan Dana Bank
• Ketentuan Pemerintah
• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Area Operasional Bank
• Produk Jasa Bank
• Tujuan Bank
• Pimpinan Bank
• Kebutuhan Likuiditas Yang Dimiliki
• Tingkat Kualitas dari Aset
• Struktur dari Tabungan
• Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
• Tingkat Kualitas Pemilik Bank


KESIMPULAN DAN SARAN

Jadi manajemen dana bank sangatlah di butuhkan untuk mengetahui kegiatan kegiatan bank sehari hari. Oleh karena itu sebaiknya jika kita ingin menabung, marilah kita menabung di bank saja karena kita telah mengetahui dari mana dan kemana saja uang di bank itu di salurkan.



SUMBER
arisbudi.staff.gunadarma.ac.id
asodah.staff.gunadarma.ac.id
Ban dan Lembaga Keuangan, Kasmir, edisi revisi 2008

NILAI : 80

Minggu, 28 Februari 2010

Bahasa Query Formal dan Komersial

Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi

Terbagi 2 :

1. Bahasa Query Formal

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. Bahasa query rasional formal merupakan bahasa untuk meminta informasi dari sebuah database/basisdata tanpa harus menghiraukan kerumitan algoritma pengambilannya (sebagaimana sering dijumpai dalam bahasa pemrograman konvensional).

Contoh penggunaan Bahasa query relasional formal yang menggunakan basis data yaitu seperti SQL dikonversi menjadi bahasa relasional formal sehingga didapatkan sekumpulan informasi untuk memperoleh query paling efisien

Bahasa Query Formal
Terbagi 2, yaitu:
a. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.

Contoh:
Aljabar Relasional , yaitu dimana query diekspresikan dengan cara menerapkan operator tertentu terhadap suatu tabel / relasi. Aljabar relasional merupakan bahasa query prosedural yang dapat mengistruksikan sistem komputer melakukan sederetan operasi agar diperoleh hasil/informasi yang diinginkan.

Jadi aljabar relational secara lebih singkat bisa dijelaskan sebagai kumpulan operasi terhadap relasi dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi untuk menghasilkan sebuah relasi baru. Karena termasuk kategori prosedural berarti juga menyediakan seperangkat operator untuk memanipulasi data.

Terdapat lima operasi dasar dari aljabar relasional, yaitu;

• )Select (
• )Project (
o operasi untuk memperoleh kolom – kolom tertentu.
• )Union (
• )Set-Difference (
• Cartesian-Product (x) atau disebut juga dengan Cross Product

Contoh penggunaan operation select:

Tampilkan data mahasiswa yang tempat tinggalnya di Bogor.
skota = ‘Bogor’ (mahasiswa)

Tampilkan daftar dosen yang tempat lahirnya di ‘Bekasi
stempat_lhr=’Bekasi’ (Dosen)

Tampilkan daftar dosen yang tempat lahirnya di ‘Jakarta’ atau ‘Bogor’
stempat_lhr=’Jakarta’ Ú tempat_lhr=’Bogor’ (Dosen)
Contoh penggunaan operation project

Tampilkan nid,nama_d,alamat,kota dari relasi Dosen
p nid,nama_d,alamat,kota(Dosen)

Selain itu, terdapat pula operasi-operasi turunan dari operasi-operasi dasar tersebut, yaitu;
• Set Intersection
• Theta Join
• Natural Join
• ivision

b. Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.

Contoh:
Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.

Terbagi 2 :
1. Kalkulus Relasional Tupel
2. Kalkulus Relasional Domain

2. Bahasa Query Komersial

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).

Contoh :

• QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

• QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

• SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional


Sumber :
My Words (Model Data) http://world.quisys.com
http://neni_rid.staff.gunadarma.ac.id

Pengertian Dan Konsep Bank

adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Jenis Jenis Bank

Dilihat dari fungsinya
Bank Umum : Bank yang melakukan usahanya berdasarkan kegiatan konvensional.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) : Kegiatan usahanya bersifat konvensional dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BPR jauh lebih sempit di bandingkan Bank Umum.

Dilihat dari Segi Kepemilikannya
Bank milik pemerintah (Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dsb)
Bank milik swasta nasional (Bank Muamalat, Bank Danamon dsb)
Bank milik koperasi (Bank Umum Koperasi Indonesia)
Bank milik asing (Deutsche Bank, Bank of Tokyo dsb)
Bank milik campuran (Sumitomo Niaga Bank, Ing Bank dsb)

Dilihat dari Segi Statusnya
Bank devisa (Bank yang melakukan transaksinya ke luar negeri)
Bank non devisa (Bank yang melakukan transaksinya ke luar negeri, tetapi di lakukan masih dalam batas-batas negara)

Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Bank yang berdasarkan prinsip konvensional ( mayoritas bank yang berkembang di Indonesia adalah Bank yang beroriantasi pada prinsip konvensional)
Bank yang berdasarkan prinsip syariah (penentuan harga produknya berdasarkan hukum islam)

Sumber :
1. Bank Wikipedia Bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
2. Bank dan Lembaga Keuangan. Kasmir, S.E. M.M edisi revisi 2008

Sabtu, 27 Februari 2010

PENALARAN DEDUKTIF

adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

Contoh : yaitu sebuah sistem generalisasi.

Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.

Kelebihan Penalaran Deduktif

Pada proses induksi atau penalaran induktif akan didapatkan suatu pernyataan baru yang bersifat umum (general) yang melebihi kasus-kasus khususnya (knowledge expanding), dan inilah yang diidentifikasi sebagai suatu kelebihan dari induksi jika dibandingkan dengan deduksi. Hal ini pulalah yang menjadi kelemahan deduksi. Pada penalaran deduktif, kesimpulannya tidak pernah melebihi premisnya. Inilah yang ditengarai menjadi kekurangan deduksi.

Perhatikan sekali lagi contoh induksi berikut:

Mangga manalagi yang masih muda kecut rasanya.
Mangga harum manis yang masih muda kecut rasanya.
Mangga udang yang masih muda kecut rasanya.
Mangga .... yang masih muda kecut rasanya.
------------------------------------------------------------------------
Jadi, semua mangga yang masih muda kecut rasanya.

Kesimpulan di atas bernilai benar karena sampai saat ini belum ada mangga yang masih muda yang tidak kecut rasanya. Pernyataan itu akan bernilai salah jika sudah ada ilmuwan yang menghasilkan mangga yang tidak kecut rasanya meskipun masih muda. Dengan demikian, hasil yang didapat dari induksi tersebut masih berpeluang untuk menjadi salah. Sedangkan pada deduksi yang valid atau sahih, kesimpulan yang didapat diklaim tidak akan pernah salah jika premispremisnya bernilai benar (truth preserving), sebagaimana ditunjukkan tadi. Inilah yang diidentifikasi sebagai kelebihan dari deduksi jika dibandingkan dengan hasil pada proses induksi. Sampai saat ini, para filsuf sedang memimpikan suatu bentuk argumen

Sumber :
1.Penalaran Deduktif dan Induktif
http://rozi.ngeblogs.com/archives/13
2.Deduksi atau Penalaran Deduktif :
Kelebihan dan Kekurangannya Oleh Fadjar Shadiq

Minggu, 21 Februari 2010

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DBMS MULTI USER

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DBMS MULTI USER

Pengertian DBMS
DBMS (Database Management System) adalah kumpulan perangkat lunak yang digunakan untuk menangani semua pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara database. Bertujuan untuk efisiensi dan kenyamanan dalam memperoleh & menyimpan informasi dalam database.

DBMS sendiri digolongkan menjadi 2 bagian menurut penggunanya
1.DBMS Single User : DBMS ini berdiri sendiri, tanpa adanya link atau integritas terhadap database yang lain.
2.DBMS Multi User : DBMS yang bersifat client/server, dimana sang client bisa mengakses kedalam datbase yang sudah diset oleh sang admin.

Arsitektur DBMS Multi User
Teleprocessing : Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar di bawah ini.
File-Server : Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network).
Client Server : Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem.
Data Dictionary :tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata atau data mengenai data.

Perkembangan Kebutuhan DBMS
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (komputer & telekomunikasi) khususnya basisdata dijumpai fenomena/fakta bahwa;
• Kebanyakan sistem basisdata yang digunakan berbasis model data relasional, dimana data disimpan dalam bentuk relasi-relasi (tabel-tabel) yang dapat diakses dengan bahasa SQL sederhana.
• Basisdata dapat berupa objek-objek yang variatif (teks, suara, gambar, film dll.) dan berukuran besar, seperti katalog berbasis internet, ensiklopedia digital, video clip dan sebagainya.
• Sistem basisdata sering digunakan secara on-line dan 24 jam sehari
• Pengaksesan yang konkuren (multi user, sharing dan real time) melalui transaksi on-line terhadap basisdata
• Melibatkan komputasi tersebar dan data tersebar (mirroring, replikasi) serta melibatkan sistem-sistem yang heterogen dalam lingkup platform berbeda
• Transaksi-transaksi data biasanya dilakukan oleh orang yang awan mengenai basisdata (view level) dan sistem komputer pada umumnya, sehingga diperlukan suatu metode pencatatan data/transaksi yang sederhana/mudah untuk membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan bsnis yang digelutinya.
Pemakai Basisdata
Terdapat empat tipe pemakai basisdata, yaitu;
• Pemrogram aplikasi (aplication programmer) : Pemrogram aplikasi akan berinteraksi dengan basisdata lewat DML Call yang ditempelkan ke bahasa pemrograman seperti Pascal, C++, Java, PHP dsb. DML Call digunakan sebagai alat manipulasi basisdata berupa operasi-operasi CRUD (Create, Read, Update dan Delete).
• Pemakai canggih : merupakan pemakai yang berinteraksi langsung dengan DBMS untuk memanipulasi data, dengan cara memberikan perintah-perintah dalam bahasa query basisdata (database query language) ke mesin basis data (tidak memerlukan perantara program aplikasi).
• Pemakai terspesialisasi/khusus : merupakan aktor yang secara khusus melakukan pengendalian data dan program-program pengakses DBMS.
• Pemakai awam : merupakai tipe pemakai yang berhubungan secara tidak langsung dengan mesin DBMS dalam rangka memanipulasi data.

Perkembang DBMS dan Produknya

Konsep DBMS bertujuan umum (General Purpose) pertama kali dirancang oleh Charles Bachman dari General Electric (GE) pada tahun 1960-an. DBMS yang dirancangnya disebut Integrated Data Store (IDS) yang menggunakan model data jaringan.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan IMS (Information Management System). Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd salah seorang peneliti IBM, mengusulkan DBMS yang menggunakan model data relasional. Kemudian Pada tahun 1990-an, DBMS dikembangkan dengan menggunakan konsep transaksi untuk menjamin integritas basisdata.

Perkembangan DBMS modern saat ini mengarah pada pembuatan fitur-fitur berorientasi aplikasi diatas DBMS. Paket ERP (Enterprise Resource Planning) yang mengidentifikasi sekumpulan tugas-tugas yang sering terdapat di perusahaan-perusahaan besar seperti manajemen inventori, manajemen sumber daya manusia, analisis keuangan, sistem informasi akuntansi dsb.

Teknologi RDBMS
Teknologi yang diterapkan pada RDBMS adalah
• Penerapan standart SQL (SQL86, SQL89, SQL92 dan SQL99)
• Mendukung pemodelan basisdata lain, seperti: jaringan, hirarki, berorientasi objek dan objek relasi
• Tiap basisdata memiliki mekanisme penyimpanan dan pengaksesan data yang berbeda-beda
• Beberapa RDBMS mendukung objek lain selain relasi (tabel).

Sumber : Google Arsitektur DBMS Multi user Mr.Kiddies http://kiddiescode.wordpress.com/2009/09/28/arsitektur-dbms-multi-user/ dan my world (lingkungan basis data) http://world.quisys.com
Alamat blog : http://keshiaayunda.blogspot.com/

PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Syarat-Syarat Kebenaran Dalam Penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi:

• Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.

• Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Sumber : Google Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Jumat, 12 Februari 2010

Mata Uang

Mata Uang

Mata uang adalah alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara. Untuk Indonesia, mata uang adalah rupiah.
ahulu kala, manusia primitif belum menggunakan uang, ataupun alat pertukaran. Ini dikarenakan oleh pada waktu itu manusia dapat memenuhi semua keinginannya dari lam sekitarnya. Ketika sumber daya alam yang mereka gunakan habis, mereka berpindah dan mulai menggunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya lagi. Barulah ketika munculnya peradaban kuno manusia mulai menukar barang miliknya dengan barang milik orang lain, yang disebut barter. Kemudian setelah zaman lebih maju, manusia mulai menggunakan alat penukar, walaupun belum berupa uang. Alat ini disebut uang barang. Barulah setelah manusia menguasai penggunaan tulisan dan huruf, dikenallah uang atau disebut uang kepercayaan (uang fiduciair).

Sejarah Singkat Sistem Mata Uang Masyarakat

Sistem mata uang masyarakat yang tertua dan masih beroperasi hingga saat ini adalah sistem moneter Guernsey yang terletak diantara Gugusan Pulau Guernsey dan Jersey – Inggris (wilayah yang terkenal dengan perusahaan susu sapinya). Selama perang melawan Napoleon, Pemerintah Inggris pada dasarnya bangkrut , dimana 80 % dari keseluruhan penerimaan pajak digunakan untuk membayar hutang pada Bank yang telah menerbitkan mata uang. Sehingga dalam tahun 1816 mereka menerbitkan mata uangnya sendiri.
Pada akhir perang dunia pertama perekonomian Jerman hancur. Pemerintah pusat telah membuat kesalahan penting yaitu dengan mencetak berjuta-juta mata uang Marks untuk membayar negara-negara pemenang perang dunia maupun perbaikan ekonominya sendiri, hal tersebut malah menyebabkan peningkatan inflasi. Untuk itu beberapa kota di Jerman telah membuat mata uangnya sendiri. Kemudian Amerika Serikat juga melakukan kesalahan besar yaitu dengan membuat Stock Market yang menyebabkan kehancuran ekonomi ditahun 1929. Ratusan masyarakat Amerika dan Kanada membuat mata uangnya sendiri dalam rangka pemulihan ekonomi Negara pada umumnya serta pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
Ketika depresiasi mulai menyebar ke Eropa sistem mata uang masyarakat tumbuh, dimulai dari Bavaria, Austria serta negara-negara sekitarnya. Sistem tersebut memiliki keunikan terutama penggunaan "negative interest" dimana biaya sirkulasi dimasukan didalamnya untuk melindungi dari pemalsuan.

Sistem Mata Uang Masyarakat di tahun 1980an

Pada tahun 1980-an, sistem mata uang masyarakat mulai muncul kembali. Di tahun 1982 mulai dikenal sistem perdagangan antar wilayah Local Exchange Trading System (LETS), dan menjadi dasar berdirinya Sistem mata uang dengan kredit bersama (Mutual Credit Community Currency System ). Sistem mata uang lokal merupakan sebagai respon alami terhadap krisis ekonomi yang terjadi, maka dikembangkanya LETS sebagai sistem yang sengaja dibangun untuk tetap mengkritik sistem perekonomian yang berlangsung. Realitas dilapangan mata uang LETS selalu memiliki persedian uang yang cukup bagi masyarakat anggotanya, dimana uang dicetak dan didistribusikan pada suatu wilayah oleh anggotanya dengan tidak menerapkan sistem bunga . Suatu kesempurnan dimana lazimnya uang di masyarakat selalu mengalami kekurangan .

Sistem Mata Uang Masyarakat di Sebagian Dunia Ketiga

Secara umum kita dapat mengatakan tentang Sistem Mata uang masyarakat sebagai berikut :
1. Mata uang diterbitkan dengan aman dan cepat. Untuk sebagian besar sistem mata uang masyarakat, mata uang disebarkan kepada seluruh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pada bank–bank maupun koperasi kredit. Dimana penarikan uang dicatat pada lembaran buku besar. Karena jumlah keseluruhan pada perhitungan neraca selalu sama ( Kredit – Debet = 0 ) atau ( Kredit + Uang tunai – debet = 0 ) perhitungannya sangat sederhana dan cepat . Pemerintah tidak menerbitkan mata uang , lebih baik jika para anggota masyakat yang menerbitkan mata uang mereka sendiri, sehingga sistem hanya mencatat kegiatannya.
2. Sistem mata uang masyarakat scara resmi telah beredar di lebih dari 35 negara-negara di dunia. Beberapa Sistem mata uang yang sedang beroperasi di negara-negara yang tergabung dalam NAFTA, G7, maupun EEC, sebaik penerapan yang dilakukan di negara-negara seperti Jepang, Australia, New Zealand, Senegal, Thailand, Peru , Equador, Colombia, Uruguay, Chile, Argentina dan Brazil. Di bebarapa tempat penerapan sistem mata uang masyarakat tersebut diatas juga didukung oleh pemerintah setempat.
3. Sistem mata uang masyarakat melindungi perekonomian nasional dari penerapan sistem pasar bebas. Beberapa proteksi yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia telah tidak ada. Sedikitnya, mungkin hanya negara Jepang yang masih mampu mempertahankan proteksi perdagangan bagi rakyatnya, dengan cara melindungi pasar mereka dari perusakan dan eksploitasi ekonomi dari luar. Namun apakah ada pertentangan atas keuntungan yang terjadi dari jaringan perdagangan berbasis masyarakat. Sistem ini tidak memiliki perbedaan dengan Sistem tanpa bunga dari per-Bank-an Islam, atau Program pinjaman kecil masyarakat, karena sistem tersebut tidak melarang pertukaran dengan para pedagang asing. Sama halnya dengan mata uang masyarakat. Namun pengunaan dari mata uang masyarakat , memberikan keuntungan yaitu sebagai pelapis yang melindungi dari badai krisis ekonomi yang menembus seluruh negara. Dengan sistem mata uang masyarakat, akan mendorong masyarakat untuk tetap bertahan dalam krisis maupun ketidakstabilan perekonomian nasional seperti yang dialami negara-negara seperti Meksiko (1995), Asia (1997) , Brazil (1998) dan seterusnya.

Sumber : wikipedia dan Stephen DeMeulenaere (diterjehmakan oleh Ferry Yuniver)

NILAI : 70