Jumat, 18 Juni 2010

PROPOSAL

PROPOSAL
Pengertian dari proposal adalah rencana kerja yang di susun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal

Persiapan sedari awal sesuatu yang mutlak di perlukan. Idealnya di perlukan beberapa bulan di siapkan karena persiapannya untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal.

Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.

Sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Jenis Jenis Proposal:
1. Proposal berbentuk formal
2. Proposal berbentuk semi formal
3. Proposal berbentuk non formal


Contoh Proposal Penelitian

Topik :Sistem informasi Gereja
Judul : Sistem Informasi Manajemen Jemaat dan Keuangan Gereja Kristen Indonesia
Latar Belakang : Gereja sebagai lembaga non-profit memiliki kegiatan manajemen, baik yang
berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan, dan juga kegiatan. Jumlah dan perubahan data yang berlangsung secara rutin atau tak tentu memerlukan pengelolaan.

Kegiatan manajemen di gereja pada umumnya meliputi:

- pendataan jemaat yang merekam informasi tentang anggota keluarga, atestasi, babtis, pernikahan, kematian, status dalam jemaat, kegiatan dan peran sertanya dalam pelayanan.
- keuangan yang merekam jumlah dan jenis persembahan rutin, keluar masuk dana atau donasi untuk berbagai keperluan. Kontrol terhadap anggaran untuk keperluan kegiatan atau program gereja, kebutuhan rutin.
- Kegiatan jemaat dan kepengurusan yang merekam personil dalam komisi/kepengurusan/bidang, jadwal kegiatan, transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan gereja misalnya menerima sumbangan barang untuk kegiatan tertentu
- Manajemen personalia karyawan kantor gereja, penggajian, karyawan tidak tetap(part-timer) dan sebagainya.

Kegiatan manajemen diatas menghasilkan dan memerlukan dukungan data dan informasi yang tidak sedikit jumlah dan ragamnya. Untuk itu penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak komputer diperlukan.

Perumusan Masalah

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. bagaimana sistem informasi yang dibangun dapat menjawab kebutuhan informasi yang berkenaan dengan pendataan jemaat, pengelolaan keuangan dan kegiatan jemaat?
2. bagaimana sistem informasi jemaat ini menyajikan laporan statistik yang berkenaan dengan pertumbuhan jemaat, dan keuangan?

Batasan Masalah
1. Sistem informasi dibangun berdasarkan pengelolaan jemaat dan manajemen Gereja Kristen Indonesia
2. Sistem informasi tidak mengelola informasi kepegawaian kantor gereja

Tujuan Penelitian
1. membangun sistem informasi yang dapat diimplementasikan di Gereja Kristen Indonesia yang memiliki aturan dan manajemen yang serupa
2. membangun sistem informasi yang dapat digunakan oleh Gereja Kristen Indonesia dengan mempertimbangkan kemampuan lembaga dan sumber daya manusianya

Landasan Teori

1. Aturan manajemen Gereja Kristen Indonesia
GKI menganut sistem kemajelisan yang menempatkan majelis adalah pengurus tertinggi dari suatu gereja GKI. Pendeta merupakan salah satu anggotanya.
Bidang pelayanan dibagi menjadi 4 bidang: Bidang Pengajaran, Bidang Pembinaan, Bidang Kesejahteraan dan Pelayanan dan Bidang Pengelolaan gereja.

2. Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan:
semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber.
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Spesifikasi Sistem :
Sistem informasi yang dibangun akan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Spesifikasi perangkat lunak
- bahasa pemrograman :
- tools :
- sistem operasi
2. Spesifikasi perangkat keras
- Kapasitas memory (harddisk) 20 gbyte
- RAM 256MB
- Processor Pentium 4
- Monitor 14 inch
- dsb
3. Spesifikasi aplikasi (sistem informasi)
- mampu menyajikan laporan statistik jemaat, statistik keuangan
- menyajikan fasilitas pencarian terhadap informasi jemaat, kegiatan, anggaran

Daftar Pustaka :
Armstrong, Nancy S, “Congregational software”. Christian Century, 7 Feb
2001, Vol. 118, No 5, Hal 22. Academic Search Premier. Database On-line.EBSCO.
Armstrong, Nancy S, Spiegel, Aaron R dan Wimmer, John R. “Computer savvy
“. Christian Century, 7 Feb 2001, Vol. 118 No. 5, Hal 20. Academic Search Premier. Database On-line. EBSCO.

SUMBER :
http://chandil.wordpress.com/2007/05/02/definisi-proposal/
http://www.forumskripsi.com/2010/02/tahap-tahap-persiapan-dalam-menyusun.html
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_07.html
http://www.google.com/#hl=en&source=hp&q=contoh+proposal+penelitian&aq=0&aqi=g10&aql=&oq=contoh+proposal+pene&gs_rfai=&fp=f6f642595e92e50c